Showing posts with label MISTERI. Show all posts
Showing posts with label MISTERI. Show all posts

Sunday, May 10, 2015

Misteri Sungai yang Dipercaya Berasal dari Mata Air Surga


Dunia memiliki ribuan bahkan jutaan sungai yang membentang dan menjadi salah satu sumber kehidupan untuk wilayah yang dialirinya. Dari sekian banyak sungai itu, hanya empat sungai yang dipuji sedemikian tinggi oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau menyebut empat sungai ini sebagai sungai surga. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat, semuanya adalah sungai-sungai surga.’’(HR Muslim).

Kawasan di sekitar sungai ini pada masa lalu tumbuh menjadi pusat-pusat peradaban umat manusia. Saat ini negara Arab dan Timur Tengah yang umumnya gersang bisa tumbuh subur berkat dialiri sungai-sungai ini. Rasulullah SAW memang secara khusus menyebutkan keistimewaan keempat sungai tersebut. Sebuah riwayat dari Ibnu Abbas Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah menurunkan sungai-sungai tersebut dari sumber mata air yang sama dengan yang berada di surga, yakni di lapisan yang paling bawah. Sumber mata air ini dilindungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke bumi.

1. Sungai Nil
Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia yang membelah sembilan negara diantaranya Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir dengan panjang sungai mencapai 6.650 km. Aliran airnya berasal dari pegunungan Kilimanjoro, Afrika Timur dan mengalir dari arah selatan ke utara dan bermuara di laut tengah.

Ada fenomena yang menjadi perhatian para ilmuwan Arab tentang kadar air yang seolah sudah diatur. Pada musim dingin, sungai ini justru surut, namun ketika musim panas tiba, maka debit airnya malah naik. Luapan air menggenangi daerah di kiri kanan sungai, sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50 kilometer. Sehingga meski musim panas, namun kawasan di wilayah sungai Nil tetap subur. Naiknya sungai Nil di musim panas karena mencairnya salju di pegunungan Kilimanjoro.

Dari air Nil pula pertanian dan perkebunan Mesir menggeliat, hingga tidak di bayangkan di negeri yang mayoritas daratannya berupa padang pasir ini bisa menghasilkan buah-buahan seperti pisang, jeruk, anggur dan buahan lainnya. Amat pantas jika posisi Nil begitu berharga karena manfaatnya cukup besar terhadap kehidupan dan peradapan manusia karena Nil sendiri memiliki kekhususan di hadapan Allah.

2. Sungai Eufrat
Sungai Eufrat dalam beberapa hadist sering disebut oleh Nabi Muhammad SAW. Sungai ini membentang sepanjang lebih kurang 2.781 km dan melewati tiga negara, yakni Turki, Suriah, dan Irak. Sungai ini besar bersama sungai Trigis dalam peradaban kuno besar di Mesopotamia. Kebanyakan kota purba penting terletak di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa menjelang hari kiamat, sungai Eufrat akan mengering. Pada saat mengering nanti akan ditemukan ‘Gunung Emas’ yang hanya akan membawa kekacauan. Nabi SAW memerintahkan agar umat Islam tidak turut serta dalam perebutan gunung emas tersebut.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga sungai Euphrat surut menyibakkan gunung emas, di atasnya orang-orang berperang, sehingga dari setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari mereka mengatakan, “Mudah-mudahan, akulah orang yang selamat itu.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan pembendaharaan emas. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Ubay bin Ka’ab: “Hampir tiba masanya, sungai Euphrat surut menyingkapkan gunung emas. Jika orang-orang mendengar hal itu, mereka berjalan ke sana. Maka orang-orang yang ada di sana mengatakan, “Jika kita membiarkan orang-orang mengambilinya, mereka pasti akan mengambil seluruhnya,” Beliau bersabda, “Maka, mereka bertempur di atasnya, sehingga setiap seratus orang terbunuh sembilan puluh sembilan.” [HR. Muslim].

3. Sungai Seihan
Seihan merupakan sungai terbesar yang berada di Yordania (dahulu wilayah syam). Air sungai mengalir dari perbukitan Anadolu di pegunungan Ante Toros. Sungai ini Melewati Adana, dan bermuara di Laut tengah, di timur laut Teluk Iskandarun. Dalam sumber Wikipedia, sungai ini merupakan Sungai terpanjang di Turki yang mengalir ke Laut Tengah. Di Adana, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.

4. Sungai Jeihan
Jeihan adalah sungai di daerah Mushoishoh. Imam Al-Hazimi berkata: Seihan ada di daerah Mushoishoh, bukan lah sungai sihun (yang ada di khurosan). (Syarah Shahih Muslim (17/176). Disebutkan oleh Penulis Nihayatul Gharib bahwasanya Seihan dan Jeihan adalah Dua Sungai yang terletak di daerah Al-Mushoisoh dan Tursus.

Wednesday, May 6, 2015

Mengungkap Misteri Letak Kuburan Ali Bin Abi Thalib


Dimanakah makam Ali bin Abi Thalib r.a ?
Membaca Al BidayahWan Nihayah karangan Ibn Katsir (w 774H) kita akan menemui kelainan.

menurut Ibn Katsir setelah Ali r.a wafat, kedua puteranya yaitu aI-Hasan dan al-Husein memandikan jenazah beliau dibantu oleh Abdullah bin Ja’far. Kemudian jenazahnya dishalatkan oleh putera tertua beliau yaitu aI-Hasan. AI-Hasan bertakbir sebanyak sembilan kali ( pada catatan kaki disebut bagaimanapun ada riwayat yang menyebut 4 kali – rujuk Thabaqat al Qubra)).

Jenazah beliau dimakamkan di Darul Imarah di Kufah, karena kekhawa­tiran kaum Khawarij akan membongkar makam beliau. ltulah yang masyhur. Adapun yang mengatakan bahwa jenazah beliau diletakkan di atas kendaraan beliau kemudian dibawa pergi entah ke mana perginya maka sesungguhnya itu adalah berita yang keliru dan mengada-ada sesuatu yang tidak diketahuinya. Akal sehat dan syariat tentu tidak membenarkan hal semacam itu.

Adapun keyakinan kebanyakan kaum Rafidhah yang jahil bahwa makam beliau terletak di tempat suci Najaf, maka tidak ada dalil dan dasarnya sama sekali. Ada yang menga­takan bahwa makam yang terletak di sana adalah makam al-Mughirah bin Syu’bah.
Untuk makluman pembaca al-Mughirah bin Syu’bah adalah seorang sahabat asal suku Tsaqafi ini adalah termasuk cendekiawan Arab. Beliau meriwayatkan banyak hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam dan sempat mengikuti baiat Ridwan, perang Yamamah, penaklukan negeri Syam (Suriah dan sekitarnya) dan penaklukan Irak. Sewaktu pemerintahan Umar bin Khattab ra. beliau ini diserahi memerintah kota Basrah dan Kufah. Beliau sangat di benci oleh kaum Syiah. Beliau wafat pada tahun 50 H

Ibn Katsir memetik AI-Khathib al-Baghdadi ( w 463H) dalam Tarikh Baghdad meriwayatkan dari al-Hafizh Abu Nu’aim dari Abu Bakar Ath-Thalahi dari Muhammad bin Abdillah al-Hadhrami aI­Hafizh Muthayyin, bahwa ia berkata, sekiranya orang-orang Syi’ah menge­tahui makam siapakah yang mereka agung-agungkan di Najaf niscaya mereka akan lempari dengan batu. Sebenamya itu adalah makam al-Mughirah bin Syu1bah

Ibn Katsir memetik Di dalam Tarikh Dimasyq , AI-Hafizh Ibnu Asakir meriwayatkan dari aI-Hasan bin Ali, ia ber­kata, “Aku mengebumikan jenazah Ali di kamar sebuah rumah milik keluarga Ja’dah.”

Ibn Katsir memetik Di dalam Tarikh Baghdad Abdul Malik bin Umair bercerita, “Ketika Khalid bin Abdullah meng­gali pondasi di rumah anaknya bernama Yazid, mereka menemukan jenazah seorang Syaikh yang terkubur di situ, rambut dan jenggotnya telah memutih. Seolah jenazah itu baru dikubur kemarin. Mereka hendak membakarnya, namun Allah memalingkan niat mereka itu. Mereka membungkusnya dengan kain Qubathi, lalu diberi wewangian dan dibiarkan terkubur di tempat semu­la. Tempat itu berada dihadapan pintu al-Warraqin sebelah kiblat masjid di rumah tukang sepatu. Hampir tidak pernah seorang pun bertahan di tempat itu melainkan pasti akan pindah dari situ. ”

Ibn Katsir juga memetik dari kitab Tarikh Islam karangan az-Dzahabi (w 748H)juz Khulafaur Rasyidin halaman 650 , “Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad ash-Shadiq, ia berkata, “Jenazah Ali dishalatkan pada malam hari dan dimakamkan di Kufah, tem­patnya sengaja dirahasiakan, namun yang pasti di dekat gedung imarah (istana kepresidenan).”

Kemudian Ibn Katsir memetik Ibnu KaIbi (737 – 819 H) di dalam Tarikh Dimasyq 12/421 berkata, “Turut mengikuti proses pemakaman jenazah AIi pada malam itu aI-Hasan, aI-Husain, Ibnul Hanafiyyah, Abdullah bin Ja’far dan keluarga ahli bait beliau yang lainnya. Mereka memakamkannya di dalam kota Kufah, mereka sengaja merahasiakan makam beliau karena kekhawa­tiran terhadap kebiadaban kaum Khawarij dan kelompok-kelompok lainnya.

Demikian pembahasan dimanakah makam Ali bin Abi Thalib oleh ibn Katsir. Bagaimana pula hujah Syiah?Adakah Syiah sendiri tertipu oleh pemalsuan sejarah ? Sesungguhnya Allah maha mengetahui….wallahu a’lam

Wednesday, April 15, 2015

Penemuan 'Cakar Setan' yang Mengerikan di Gunung Owen


Tiga dekade lalu, tim arkeolog yang melakukan ekspedisi di dalam sistem gua besar di Gunung Owen di Selandia Baru secara tidak sengaja menemukan benda menakutkan dan tidak biasa. Dengan sedikit visibilitas dalam gua yang gelap, mereka bertanya-tanya apakah mata mereka menipu mereka, karena mereka tidak bisa mengerti apa yang ada di depan mereka. Benda tersebut adalah cakar yang sangat besar seperti 'cakar setan' yang masih utuh dengan daging dan kulit yang bersisik. Cakar begitu terawat sehingga tampak seperti datang dari mahluk yang meninggal belum lama ini.
Cakar Setan'
Cakar yang terawetkan yang ditemukan para arkeolog di gua 30 tahun lalu
Tim arkeologi tersebut mengambil cakar dan membawanya untuk dianalisis. Hasilnya mencengangkan; cakar misterius yang ditemukan adalah sisa-sisa mumi 3.300 tahun dari moa dataran tinggi, burung prasejarah besar yang telah menghilang beberapa abad sebelumnya.

Moa dataran tinggi (Megalapteryx didinus) adalah spesies moa, burung endemik Selandia Baru. Analisis DNA yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences menyarankan bahwa moa pertama kali muncul sekitar 18,5 juta tahun yang lalu dan ada setidaknya sepuluh spesies, tapi mereka dihapus dari keberadaan (Ini adalah kepunahan megafauna akibat manusia yang paling cepat, yang terdokumentasikan hingga saat ini)
Moa
Kiri: ilustrasi artis dari Moa dataran tinggi yang menggambarkan kaki besar dan cakar tajam. Kanan: Jejak kaki moa yang terawetkan yang ditemukan tahun 1911.
Dengan beberapa sub-spesies moa mencapai lebih dari 3 meter tingginya, moa pernah menjadi spesies terbesar dari burung di planet ini. Namun, moa dataran tinggi, adalah salah satu yang terkecil dari spesies moa, berdiri di tidak lebih dari 1,3 meter, dengan bulu menutupi seluruh tubuhnya, kecuali paruh dan telapak kakinya, dan moa tidak memilki sayap atau ekor. Seperti namanya, moa dataran tinggi tinggal di daerah yang tinggi, bagian yang lebih dingin di Selandia Baru.

Penemuan Moa
Penemuan pertama moa terjadi pada tahun 1839 ketika John W. Harris, seorang pedagang rami yang antusias terhadap sejarah alam, diberi fosil tulang yang tidak biasa oleh anggota dari suku Maori, yang mengatakan ia telah menemukannya dalam sebuah sungai. Tulang dikirim ke Sir Richard Owen, yang bekerja di Museum Hunterian di Royal College of Surgeons di London. Owen bingung dengan tulang tersebut selama empat tahun-itu tidak cocok dengan tulang lainnya yang ia ketahui.

Akhirnya, Owen sampai pada kesimpulan bahwa tulang itu milik burung raksasa yang sama sekali tidak diketahui. Komunitas ilmiah mengejek teori Owen, namun ia kemudian terbukti benar dengan penemuan berbagai spesimen tulang, yang memungkinkan untuk rekonstruksi lengkap dari kerangka moa.
tulang pertama moa yang ditemukan.
Sir Richard Owen berdiri di samping kerangka moa dan memegang fragmen tulang pertama moa yang ditemukan.
Sejak penemuan pertama tulang moa, ribuan tulang telah ditemukan, bersama dengan beberapa sisa-sisa mumi yang luar biasa, seperti cakar yang tampak menakutkan yang ditemukan di Gunung Owen. Beberapa sampel ini masih menunjukkan jaringan lunak dengan otot, kulit, dan bahkan bulu. Sebagian besar fosil telah ditemukan di bukit pasir, rawa, dan gua-gua, di mana burung biasanya membuat sarang atau menjadi tempat perlindungannya dari cuaca buruk. Tempat-tempat seperti gua mengawetkan burung secara alami melalui pengeringan ketika burung itu tewas.
Mumi Kepala moa
Mumi Kepala moa dataran tinggi
Kebangkitan dan Kepunahan Moa
Ketika orang-orang Polinesia pertama bermigrasi ke Selandia Baru pada pertengahan abad ke-13, populasi moa sedang berkembang. Mereka adalah herbivora yang dominan di hutan, semak, dan ekosistem subalpine Selandia Baru selama ribuan tahun, dan mereka hanya memiliki satu predator, yaitu elang Haast. Namun, ketika manusia pertama tiba di Selandia Baru, moa dengan cepat menjadi terancam karena perburuan yang berlebihan dan perusakan habitat.

"Karena mereka mencapai kematangan begitu lambat, [mereka] tidak mampu mereproduksi cukup cepat untuk mempertahankan populasi mereka, sehingga mereka rentan terhadap kepunahan," tulis Museum Sejarah Alam di London. "Semua moa telah punah pada saat Eropa tiba di Selandia Baru pada tahun 1760-an." Elang Haast, yang mengandalkan moa untuk makanan, juga punah segera setelahnya.
Elang Haasts Raksasa menyerang Moa Selandia Baru
Ilustrasi Elang Haasts Raksasa menyerang Moa Selandia Baru.
Kebangkitan Moa?
Moa sering disebut-sebut sebagai calon yang akan dibangkitkan kembali melalui kloning karena banyak sisa-sisa yang terawat baik dimana DNA dapat diekstraksi. Selain itu, karena mereka punah hanya  baru beberapa abad yang lalu, banyak tanaman yang menjadi makanan moa masih ada hingga kini.

Ahli Genetika Jepang Ankoh Yasuyuki Shirota sudah melakukan pekerjaan awal menuju tujuan tersebut dengan mengekstraksi DNA dari sisa-sisa moa, yang ia rencanakan untuk di berikan ke embrio ayam. Ketertarikan dalam kebangkitan burung kuno ini mendapat dukungan lebih lanjut, dan dalam pertengahan tahun lalu, Trevor Mallard, Anggota Parlemen Selandia Baru, mengatakan bahwa upaya menghidupkan kembali moa selama 50 tahun ke depan adalah ide yang layak.

Jika mangsanya sebesar moa, bagaimana pemangsa (predator) nya?