Showing posts with label RENUNGAN. Show all posts
Showing posts with label RENUNGAN. Show all posts

Sunday, May 3, 2015

KETIKA IKAN BERTASBIH

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا


Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS.17:4)

Para ulama berbeda pendapat tentang ayat diatas. Menurut Ikrimah, selain malaikat, manusia dan jin mukmin, yang bertasbih hanya tumbuh-tumbuhan saja. Ibnu Abbas berpendapat bahwa yang bertasbih adalah makhluk yang hidup saja. Al-Qurthuby mengatakan bahwa segala sesuatu bertasbih, termasuk benda mati.

Pendapat ini didasarkan atas banyak hadits, di antaranya adalah sebuah hadits yang menyatakan bahwa Abdullah bin Mas’ud pernah makan bersama Rasulullah Saw. dan mendengar makanan bertasbih.

Abi Dzar Al-Ghiffary juga pernah mendengar kerikil di tangan Rasulullah Saw. bertasbih (mendengung seperti suara lebah). Al-Baghawy dalam tafsirnya Ma’alimut-Tanzil menyebutkan bahwa burung bertasbih ketika berkicau, tanah bertasbih kemudian diam ketika dikotori najis, daun bertasbih sampai putus dari tangkainya, baju bertasbih ketika masih baru dan berhenti ketika sudah usang.

Memang, tasbih benda-benda tersebut belum dapat dipahami oleh manusia di masa itu sehingga Az-Zamakhsyary dalam tafsir Al-Kasysyaaf berpendapat bahwa tasbih mereka hanya berupa lisanul -hal, bukan dengan lidah dan suara.

Tasbih mereka pun diartikan sebagai keberadaan makhluk dan benda-benda itu saja. Ya, keberadaan benda-benda tersebut pada hakikatnya adalah untuk memuliakan Allah Swt.
Pendapat ini banyak dianut sampai sains modern menemukan bukti bahwa semua benda tersebut memang bertasbih dalam arti fisik.

Contohnya adalah ikan. Selama ini kita beranggapan bahwa hanya lumba-lumba yang dianggap sebagai jenis ikan cerdas dan bisa berkomunikasi. Namun demikian, Dr. Shahriman Ghazali (ahli kelautan Universitas Auckland, Selandia Baru) menemukan bukti bahwa semua ikan dapat berbicara satu sama lain.

Ikan mendengus atau berceletuk dengan menggetarkan otot kandung kemih. Semua ikan bisa mendengar, tapi tidak semua bisa bersuara . Ikan Mas mempunyai pendengaran yang baik, tetapi tidak terlalu cakap dalam bervokal.

Ikan bersuara untuk kepentingan berbeda beda, seperti untuk menarik perhatian lingkungannya, untuk menakuti musuhnya, atau untuk bicara pada diri sendiri. Ikan Gurnard memiliki repertoar vokal yang luas dan menghasilkan obrolan yang konstan. Ikan Cod terkenal pendiam dan hanya berbicara ketika mereka sedang berkembang biak.

Nah, karena sains sudah membuktikan bahwa ikan bisa berbicara, logikanya mereka pun bisa bertasbih. Selanjutnya adalah tugas saintis muslim untuk meneliti dan membuktikan bahwa benda-benda ciptaan-Nya yang lain pun memang bertasbih. Wallahu a’lam.(Ir. Bambang Pranggono, MBA)

Sunday, April 19, 2015

Keajaiban Mata

Bahkan ketika kamu melihat pulpen di tanganmu hanya untuk beberapa detik, ratusan milyar proses terjadi pada matamu. Cahaya yang melewati korneanya dan pupil lalu kemudian lensa, dimana sel cahaya yang sensitif memindahkannya menjadi sinyal elektrik untuk ditransmisikan ke syaraf dan berakhir sebagai dorongan.
Keajaiban Mata
Gambar mencapai retina dengan terbalik antara atas dan bawah, dan lagi otak bisa menafsirkannya dan menyediakan sebuah gambar yang normal dengan mengumpulkan gambar-gambar yang terpisah dari kedua mata, mengidentifikasi semua bentuk-bentuk objek dan mengkombinasikan gambar tersebut dari kedua mata menjadi sebuah gambar. Ini juga menunjukkan kealamiahan objek, warna dan jarak. mata melakukan semua hanya dalam hitungan waktu sekitar sepuluh detik saja.
Keajaiban Mata
 Proses yang sama terjadi di dalam otak apakah kamu melihat sebuah titik kecil atau kapal yang besar dan hasil pembentukan gambar dalam 1 mm (0.0393). Kamu tidak bisa memastikan bahwa pulpen yang ada di tanganmu itu dekat denganmu atau sebuah kapal laut adalah lebih besar daripada sebuah pulpen, untuk ukuran dari suatu tempat dimana gambar-gambar ini terbentuk adalah sama.

Ada juga perasaan mengenai jarak di setiap hal yang kamu lihat, bagaimana untuk mengambil secara mudah sebuah gelas dengan tangan? ALLAH, yang menciptakan organ yang begitu sempurna ini, telah melengkapi mereka dengan detil-detil yang baik dan memungkinkan otak untuk melihat sebuah objek sebagaimana adanya dalam detil yang penuh. Mata manusia yang sangat luar biasa rumit hanyalah satu dari kerja-Nya yang Maha Mulia.

Tidak ada teknologi manusia yang mampu meniru pekerjaan-Nya. Penelitian yang terus menerus telah dilakukan untuk mengurai kekusutan ini, bagaimana mata mampu melakukan hal yang luar biasa ini, dan para ilmuwan tergoda untuk mengerti hanya dari bagaimana ia menunjukkan warna-warna yang cerah di dunia ini. Tentu tidak juga mata, yaitu hanya beberapa sentimeter dalam ukurannya, tidak juga wilayah ukuran milimeter, dimana gambar tersebut terbentuk memiliki kekuatan untuk membentuk warna dunia.

Adalah jiwa yang melihat semua hal yang ada disekitar dan untuk ditafsir ulang di dalam otak. ALLAH yang Maha kuasa, membuat manusia mampu untuk melihat, menangkap, dan merasakan dengan meniupkan jiwa-Nya kepada mereka saat kelahiran dan membuat ini semua bergantung pada kondisi yang luar biasa. Gambar yang telah dibuat, mata yang menakjubkan yang menangkapnya, dan sistem tak terhitung yang terlibat di semua hal yang ada hanyalah karena ALLAH yang mengizinkan.

Saturday, April 18, 2015

MENCACI MAKI POHON DAPAT MEMBUATNYA TUMBANG


Ada salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan, yakni meneriaki pohon. Untuk apa ? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.
Inilah yang mereka lakukan, jadi tujuannya supaya pohon itu mati.

Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari.

Dan, apa yang terjadi sungguh ajaib. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan demikian, mudahlah ditumbangkan.

Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.
Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati.

Nah, sekarang, apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini ? O, sangat berharga sekali! Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda ? Ayo cepat ! Dasar lelet! Bego banget sih. Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan? Jangan main-main disini! Berisik ! Bising !

Atau, pernahkah Anda berteriak kepada orang tua Anda karena merasa mereka membuat Anda jengkel ? Kenapa sih makan aja berceceran ? Kenapa sih sakit sedikit aja mengeluh begitu? Kenapa sih jarak dekat aja minta diantar ? Mama, tolong nggak usah cerewet, boleh nggak? Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati? Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu tahu nggak! Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa ! Aduh. Perempuan kampungan banget sih !?

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya? E, tolol. Soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu jadi pinter? Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesel? Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakal nyesel. Kerja gini nggak becus ? Ngapain gue gaji elu ?

Ingatlah ! Setiapkali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini.
Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan kita.
Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicara baik-baik, cobalah untuk mendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan. Coba kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Teriakan, hanya kita berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan? Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter. Mudah menjelaskannya. Pada realitanya, meskipun secara fisik mereka dekat tapi sebenarnya hati mereka begituuuu jauhnya. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak !

Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh pada orang yang dimarahi kerena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada orang yang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Tapi, sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh pada orang lain ataupun roh pada hubungan Anda, selalulah berteriak.

Hanya ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Anda akan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.

Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai, tanpa harus berteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.

Wednesday, April 15, 2015

Bebek Mandi Junub

Bebek Mandi Junub

Dan apabila kamu junub, maka hendaklah kamu mandi. Dan apabila kamu sakit atau musafir atau habis buang air atau mencampuri wanita, dan tidak memperoleh air, maka tayamumlah dengan tanah
yang bersih.(A1-Maidah: 6)

Dalam majalah A1 Mustaqbal terbitan Riyadh, Agustus 1998, Dr. A.M Bah, Ketua Islamic Guidance Society, menulis tentang keajaiban dunia satwa. Seorang petani Afrika Barat mengamati perilaku bebek di pinggiran Kota Conakry, Republik Guinea. Dia tercengang ketika mendapati bebek-bebek tersebut selalu mandi di kolam atau genangan air setiap habis berkawin. Tetapi dia lebih terkejut lagi ketika memperhatikan jika di tempat itu tidak ada air, bebek-bebek itu lantas “mandi” di pasir. Persis sebagaimana diatur Allah bagi manusia untuk mandi junub setelah bercampur, dan bila tidak mendapati air diharuskan bertayamum. Subhanallah! Nampaknya bebek Afrika lebih “beradab” daripada manusia-manusia modern yang habis bercampur langsung pakai baju dan berlalu begitu saja.

Al Quran mengisyaratkan bahwa kita bisa belajar dari binatang. Dalam surat An-Nahl ayat 66 Allah swt. berfirman, “ Wa inna lakum fil an’ami la ‘ibratan”, sesungguhnya pada binatang ternak ada pelajaran bagimu. Manusia dari awal sudah belajar dan burung. Surat Al Maidah ayat 31 berbunyi, “Faba’atsallahu ghuroban yabhatsu fil¬ardli liyuriyahu kaifa yuwaari saw-ata ahihi” menjelaskan ketika anak Nabi Adam, Qabil membunuh saudaranya, Habil, Allah swt. mengutus burung gagak untuk mengajarkan cara mengubur mayat saudaranya. Burung hud-hud menjadi kepercayaan Nabi Sulaiman dalam mencari informasi luar negeri dan membawa surat diplomatik kepada Ratu Bilqis, ini tercantum dalam surat An-Naml ayat 20-28.

Ada yang meyakini bahwa burung hud-hud merupakan jenis woodpecker. Burung ini menurut Harun Yahya membuktikan salah satu keajaiban ciptaan Allah. Berdasarkan laporan di Jurnal Deutscher Tachen Buch Verlag, Oktober 1993, burung itu bisa melobangi batang kayu yang keras dengan paruhnya yang lancip, dengan kecepatan 43 kali patukan per detik tanpa merasa kesakitan. Kalau manusia melakukan ini dia akan gegar otak, karena ibarat memukul paku ke tembok dengan kepala. Ternyata tengkorak burung hud-hud memiliki sistim suspensi luar biasa, rahang dan urat mukanya sangat kokoh sehingga bisa meredam efek pukulan yang kuat selama pematukan. Allahu Akbar.

Setiap pagi buta ayam jantan, sejenis burung juga, diperintah Allah swt. mengajari manusia untuk bangun dengan cara berkokok secara rutin saat shalat subuh. Dalam surat Al An’aam ayat 38 Allah swt. menyatakan bahwa burung-burung itu merupakan komunitas seperti manusia, “Wama min daabbatin filardi wala tho-irin yatiru bijanahaihi ilaa umamun amtsalakum”
Dan tidaklah binatang melata di bumi dan burung yang terbang dengan sayapnya di udara kecuali mereka merupakan umat semisal kamu.

Bebek juga merupakan sejenis burung berkaki ceper yang bisa berenang, termasuk dalam famili Anatinae dan ordo Anseriformes. Sebagai sesama umat, tidak mustahil mereka kadang-kadang berperilaku mirip manusia. Memang untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Apakah unggas lain juga punya perilaku lain yang mirip dengan ketentuan agama? Apakah dampak positif mandi junub bagi si bebek itu dalam proses reproduksi? Apakah manfaat itu juga bisa berlaku bagi manusia?

Ini merupakan tantangan besar bagi para sarjana muslim ahli ilmu hewan. Sehingga selain sibuk dengan flu burung juga bisa menggali keterkaitan ajaran Islam dengan perilaku burung. Bila penelitian itu membuktikan kebenaran Al Quran, sehingga semakin memantapkan iman, jadilah itu riset yang bernilai jihad fi sabilillah. Tentu saja perisetnya akan mendapatkan pahala mujahiddin. Insya Allah.


Ir.H.Bambang Pranggono MBA, IA

Rumus Ajaib Memilih Istri Terbaik Menurut Pakar Matematika Al Jabar


Muhammad bin Musa Al Khawarizmi adalah ilmuwan matematika penemu bilangan nol. Ia lahir di Khawārizm (Khiva, Uzbekistan) sekitar tahun 780. Karenanya ia dikenal sebagai Al Khawarizmi.

Al Khawarizmi juga disebut sebagai Bapak Matematika atau Bapak Aljabar. Sebab, aljabar yang hingga kini digunakan berasal dari bukunya, Al-Jabar. Buku karyanya itu membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Selain ahli matematika, Al Khawarizmi juga ahli astronomi dan astrologi.

Suatu hari, Al Khawarizmi ditanya tentang calon istri terbaik. Penemu bilangan nol ini kemudian menjawab dengan menggunakan rumusnya.

“Agama itu nilainya 1, sedangkan hal lain nilainya 0.
Jika wanita itu shalihah dan baik agamanya, maka nilainya 1
Jika dia cantik, tambahkan 0 di belakangnya. Jadi nilainya 10
Jika dia kaya, tambahkan 0 lagi dibelakangnya. Jadi nilainya 100
Jika dia keturunan orang baik-baik dan terhormat, tambahkan 0 lagi. Jadi nilainya 1000
Sebaliknya jika dia cantik, kaya dan nasabnya baik tetapi tidak punya agama, nilainya hanya 0.
Berarapun 0 dihimpun, ia tetap 0”

Demikianlah jawaban hebat dengan matematika. Al Khawarizmi mengajarkan kepada kita, mencari istri hendaklah menjadikan agama sebagai pertimbangan utama. Jika agamanya baik, maka kelebihan-kelebihan yang lain akan menjadi kebaikan yang berlipat ganda. Namun jika agamanya tidak ada, tidak berguna segala kelebihan wanita.

Yang dimaksud dengan agama bukanlah sekedar pengetahuan. Bukan pula latar belakang pendidikan jurusan agama. Tetapi pemahaman dan pengamalannya. Agamanya baik, artinya ia memahami agama dan mengamalkannya. Agamanya baik, artinya akhlaknya baik. Agamanya baik, artinya karakternya baik.

Wanita cantik dan agamanya baik, ia akan menggunakan kecantikannya untuk melayani suami. Persis seperti gambaran istri membahagiakan dalam hadits Nabi; jika dipandang ia menyenangkan. Maka ketenangan dan kebahagiaan pun memenuhi kehidupan pernikahan.

Wanita kaya dan agamanya baik, ia akan menggunakan kekayaannya di jalan kebaikan. Seperti bunda Khadijah, ia membantu suami berdakwah, ia menggunakan hartanya untuk perjuangan Rasulullah.

Wanita dari nasab terhormat dan agamanya baik, ia menjadi kehormatan tersendiri bagi suami. Dan juga menjadi saham yang baik bagi anak-anaknya nanti.

Maka jika engkau bertanya wanita manakah yang terbaik untuk menjadi istri, sesuai rumus Al Khawarizmi, jawabannya adalah pertama-tama carilah wanita shalihah barulah engkau perhitungkan kelebihan-kelebihan lainnya. [Alkuin/BaitulMaqdis.com]

Selera Makan Manusia Rakus


Ir. Rony Ardiansyah, MT, IPU

Pengamat Perkotaan/Praktisi HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia)/ dan Dosen Teknik Sipil UIR

 Kalau bicara soal selera makan, rasanya sulit jika ada makhluk lain yang bisa menandingi komodo. Hal ini dikarenakan komodo memiliki selera makan yang sangat luar biasa. Mari kita lihat selera binatang ini bersama Amelia Wardana dalam buku “Unik dan Penting). Biasanya seekor komodo mampu menyantap 2,5 kg makanan dalam semenit dan baru berhenti makan kalau sudah kenyang. Sulit diukur kekenyangan komodo karena binatang ini dapat makan hingga seberat 90% berat badannya. Hal itu terjadi hanya dalam sekali makan. Ini sama dengan seorang dewasa yang makan 400 biji humberger dalam sekali duduk.

Rupanya masih ada makhluk di muka bumi ini yang bisa menandingi komodo, yaitu selera makan manusia rakus. Komodo masih bisa berhenti makan kalau sudah kenyang, tetapi manusia rakus tidak pernah berhenti makan kalau belum mati. Selera makan manusia rakus semakin kenyang akan semakin banyak makannya. Komodo masih milih-milih makan sedangkan manusia rakus menyantap apa saja yang ada di  hadapannya: Aspal, krikil, pasir, besi, dan cerucuk kayu juga bisa dimakannya.

Sulit diukur kekenyangan komodo karena binatang ini dapat makan hingga seberat 90 % berat badannya. Tetapi kekenyangan manusia rakus sama sekali tidak dapat diukur. Coba Anda ukur! Berapa persenkah dari berat badannya jika dibandingkan dengan berton-ton aspal yang telah dilahapnya, dari beratus-ratus kubik kerikil dan pasir yang telah dimakannya, dan dari beribu-ribu batang besi yang telah ditelannya, serta dari berjuta-juta batu-bata yang telah dikunyahnya. Ayo…coba hitung. Berapa persenkah itu…?

Walaupun komodo memiliki selera makan yang sangat luar biasa, tetapi binatang ini masih memilih-milih makan, yang jelas komodo tidak pernah mau makan di antara sesama mereka. Tetapi manusia rakus tidak pernah memilih-milih calon santapannya, apa saja dimakannya selagi mempunyai kesempatan, dari makan material bagunan sampai-sampai teman sendiri pun dimakan…! Ayo…hati-hati….alangkah bernafsunya manusia rakus ini!

Monday, April 13, 2015

Kecoa Binatang Hina Yang Ajaib


Kecoa Bintang Hina Yang Ajaib
“Sesungguhnya Allah tidak malu memakai perumpamaan seperti nyamuk atau yang lebih kecil daripadanya.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 26)

Sebetulnya, tanpa harus mendalami sains dan teknologi, manusia sudah bisa merasakan ke-Maha Besar-Nya dengan memandang besarnya pegunungan atau luasnya langit. Hal menarik terjadi ketika Allah menyebut binatang kecil dan hina dalam Al-Quran agar manusia menemukan kebesaran-Nya. Karenanya, kita pun kemudian harus belajar memahami paradoks.

Nyamuk adalah serangga berukuran kecil yang dimusuhi manusia karena dianggap sebagai penyebar malapetaka malaria dan demam berdarah. Namun demikian, Allah malah menyebutnya dalam Al-Quran dan seolah-olah menantang ilmuwan muslim untuk terus mencari keunggulan nyamuk dan hewan kecil lainnya yang dianggap hina.

Nah, serangga kecil lain yang dianggap hina selain nyamuk adalah kecoa. Mereka sering disebut sebagai hewan yang membahayakan kesehatan. Benarkah kecoa tidak berguna?

Para ahli sudah lama berteori bahwa kecoa adalah binatang yang akan tetap survive terhadap radiasi ketika perang nuklir menghancurkan dunia. Dr. Simon Lee, ilmuwan peneliti dari Universitas Nottingham, menemukan bahwa ternyata kecoa memiliki sesuatu yang istimewa. Kecoa ternyata mempunyai daya antibiotika yang sangat kuat. Dalam jaringan tubuhnya ada sembilan molekul yang berbeda yang merupakan racun mematikan bagi bakteri berbahaya.

Ternyata, karena kecoa hidup di tempat yang tidak sehat dan tidak higienis, tubuhnya berhasil mengembangkan sistim pertahanan diri yang ampuh melawan mikro organisme yang mematikan. Jaringan otak dan sistem syaraf kecoa bisa membunuh lebih dari 90 persen infeksi MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus) dan E-coli tanpa merugikan sel tubuh manusia. MRSA sendiri adalah bakteri bandel penyebab infeksi yang membahayakan manusia dan sudah kebal terhadap obat antibiotik. Namun demikian, kecoa sanggup mengalahkannya.

Rupanya, kita harus berguru kepada kecoa yang sering kita hina namun mampu bertahan hidup dalam situasi yang sangat parah. Wallahu a’lam.