Showing posts with label KEJADIAN ANEH. Show all posts
Showing posts with label KEJADIAN ANEH. Show all posts

Sunday, April 3, 2016

Peristiwa Aneh Pohon Berjalan


Peristiwa aneh ini bermula manakala Rasulullah tengah melakukan perjalanan yang cukup jauh. Dalam perjalanan tersebut, baginda nabi mengajak serta Uqa’il bin Abi Tholib. Dan Uqa’il inilah yang nantinya akan menjadi saksi nyata terhadap kebenaran peristiwa tersebut yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Peristiwa-peristiwa yang sungguh mengagumkan, yang membuat keimanan hati Uqail semakin bertambah kuat.

Kali pertama peristiwa mengagumkan ini terjadi saat Rasulullah SAW ingin membuang hajat. Rasulullah berjalan kesana kemari untuk menemukan tempat yang aman dan cocok untuk buang hajat. Namun, setelah mencari kesana kemari, Beliau tidak menemukan tempat yang aman lagi cocok untuk melakukan itu, karena posisi beliau kala itu ada di tengah hutan. Maka Rasulullah pun berkata kepada Uqa’il, “Hai Uqail, teruslah engkau berjalan sampai kepohon itu, dan katakanlah kepada pohon-pohon itu bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW berkata, ‘agar kamu semua datang kepadanya untuk menjadi aling-aling atau penutup baginya, karena sesungguhnya baginda Nabi akan mengambil air wudhu dan buang air besar.
Setelah memperoleh perintah itu, Uqail melangkahkan kakinya menuju pohon-pohon di sana. Namun, belum pula ia sempat mengucapkan sepatah katapun kepada pohon-pohon itu, mereka telah berjalan mendekati dan mengelilingi Rasulullah. Melihat peristiwa aneh dihadapannya, Uqail hanya mampu terdiam sekaligus takjub akan kebesaran Allah yang telah ia tunjukkan lewat pohon-pohon itu. “Masyaallah, baru kali ini aku melihat pohon itu berjalan”, katanya dalam hati.

Setelah peristiwa itu, Rasulullah beserta Uqail melanjutkan perjalanan mereka. Jarak perjalanan yang cukup jauh, diantara semak dan belukar, membuat Uqail tidak mampu menahan rasa hausnya. Uqail meminta izin kepada Rasulullah untuk mencari air. Tapi sayangnya, tak jua ia peroleh air tersebut. Maka baginda Nabi berkata lagi kepada Uqail, “Hai Uqail, dakilah gunung itu dan sampaikanlah salamku kepadanya, serta katakan, jika padamu ada air, berilah aku minum”.
Uqail lalu pergi mendaki gunung itu, setelah sampai dihadapan sang gunung, dikatakannya apa-apa yang disabdakan oleh Baginda Nabi SAW. Belum pula ia selesai berkata, gunung itu dengan fasihnya berkata, “Katakanlah kepada Nabi SAW, sejak Allah SWT menurunkan ayat yang bermaksud, “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu beserta keluargamu dari (siksa) api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu”. Aku menangis sebab takut kalau aku akan menjadi bagian dari batu-batu itu, maka tidak ada lagi air padaku.
Dan demikianlah seterusnya, berbagai peristiwa menakjubkan itu terjadi pada diri Rasulullah SAW dan sahabat. Sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal dapat terjadi di dunia fana’ ini. Semua bergerak atas kehendak Allah Ta’ala. Dan bagi kita, cukuplah kisah-kisah diatas, menjadi bukti akan kebenaran Islam, dan membenarkan akan kerasulan Bagianda Nabi SAW serta semakin memantapkan hati ini untuk terus beribadah kepada Allah SWT.
“Maka ketika Mukjizat Nabi Muhammad itu ditunjukkan kepada para Sahabat, bertambahlah iman mereka”.

انقياد الشجر لرسول الله صلى الله عليه و سلم
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما قال: سرنا مع رسول الله صلى الله عليه و سلم حتى نزلنا واديًا أفيح (أي واسعًا) فذهب رسول الله صلى الله عليه و سلم يقضي حاجته فاتبعته بإداوة من ماء فنظر رسول الله صلى الله عليه و سلم

فلم ير شيئًا يستتر به فإذا شجرتان بشاطئ الوادي (أي جانبه) فانطلق رسول الله صلى الله عليه و سلم إلى إحداهما فأخذ بغصن من أغصانها فقال: انقادي علي بإذن الله فانقادت معه كالبعير المخشوش (هو الذي يجعل في أنفه خشاش وهو عود يجعل في أنف البعير إذا كان صعبًا ويشد فيه حبل ليذل وينقاد وقد يتمانع لصعوبته فإذا اشتد عليه وآلمه انقاد شيئًا) الذي يصانع قائده حتى أتى الشجرة الأخرى فأخذ بغصن من أغصانها فقال: انقادي علي بإذن الله فانقادت معه كذلك حتى إذا كان بالمنصف (هو نصف المسافة) مما بينهما لأم بينهما (يعني جمعهما) فقال: التئما علي بإذن الله فالتأمتا قال جابر: فخرجت أحضر (أي أعدو وأسعى سعيًا شديدًا) مخافة أن يحس رسول الله صلى الله عليه و سلم بقربي فيبتعد فجلست أحدث نفسي فحانت مني لفتة فإذا أنا برسول الله صلى الله عليه و سلم مقبلاً وإذا الشجرتان قد افترقتا فقامت كل واحدة منهما على ساق فرأيت رسول الله صلى الله عليه و سلم وقف وقفة فقال برأسه هكذا؟ وأشار أبو إسماعيل برأسه يمينًا وشمالاً ثم أقبل فلما انتهى إلي قال: يا جابر هل رأيت مقامي؟ قلت: نعم يا رسول الله قال: فانطلق إلى الشجرتين فاقطع من كل واحدة منهما غصنًا فأقبل بهما حتى إذا قمت مقامي فأرسل غصنًا عن يمينك وغصنًا عن يسارك قال جابر: فقمت فأخذت حجرًا فكسرته وحسرته (أي أحددته بحيث صار مما يمكن قطع الأغصان به) فانذلق لي (أي صار حادًا) فأتيت الشجرتين فقطعت من كل واحدة منهما غصنًا ثم أقبلت أجرهما حتى قمت مقام رسول الله صلى الله عليه و سلم أرسلت غصنًا عن يميني وغصنًا عن يساري ثم لحقته فقلت: قد فعلت يا رسول الله فعم ذاك؟ قال: إني مررت بقبرين يعذبان فأحببت بشفاعتي أن يرفه عنهما (أي يخفف) ما دام الغصنان رطبين – رواه مسلم

Wednesday, January 27, 2016

KISAH WANITA YANG MELAHIRKAN ANAK KEMBAR AJAIB

 
Al-Hafizh as-Silafi Rahimahullahu Ta’ala berkata dalam Mu’jam Safar, “Aku mendengar Abu Muhammad Abdullah bin Tuwait bercerita: Aku pernah melihat di Andalusia seorang wanita melahirkan seorang bayi pada kelahiran pertama, kemudian dua bayi pada kelahiran kedua, tiga bayi pada kelahiran ketiga, empat bayi pada kelahiran keempat, lima bayi kelahiran kelima, enam bayi pada kelahiran keenam, dan tujuh bayi pada kelahiran ketujuh. Semuanya dari satu rahim seorang ibu. Akhirnya, wanita khawatir terhadap nyawanya sehingga dia tidak mau melayani suaminya setelah itu. Berita tersebut tersebar di kalangan manusia Andalusia!”

Dalam kisah tersebut terdapat keajaiban dan kekuasaan Allah dalam menciptakan makhluk-Nya. Bayangkan, wanita tersebut berarti melahirkan 28 bayi dalam tujuh kelahiran saja. Itu adalah yang luar biasa dan menakjubkan!!! (Dinukil dari Shafahat min Shabril Ulama hlm. 11 karya Syaikh Abdul Fattah)

Sunday, May 3, 2015

Sebelum Gempa Nepal, Mereka Bantai Ribuan Hewan Untuk Dewa


Beberapa waktu lalu sebelum terjadinya gempa, di Nepal diadakan upacara pembantaian hewan terbesar di dunia dengan tujuan untuk dipersembahkan kepada dewa2 mereka.

Jutaan pemeluk agama Hindu berduyun-duyun mendatangi lokasi upacara yang digelar tiap lima tahun sekali di Kuil Gadhimai, Dewi Kekuatan, di Bariyarpur, Nepal, yang berbatasan dengan India. Lebih dari 250.000 hewan dibariskan untuk dilakukan pembunuhan di upacara keagamaan Nepal. Kerbau, burung, dan kambing dikorbankan untuk menyenangkan dewa2 Hindu.

Festival tersebut diakhiri dengan ritual membunuh 5.000 kerbau di sebuah lapangan dekat kuil tersebut. Ritual itu selesai dilakukan selama dua hari. Hewan2 tersebut dibunuh tidak untuk dikonsumsi, melainkan untuk dijadikan sesajen bagi dewa2 mereka.

Namun kenyataannya apa yang dilakukan oleh mereka malah mengundang bencana bagi mereka. Mereka mengira perbuatannya bisa membuat dewa2 mereka senang, tapi justru sebaliknya, Allah menurunkan bencana berupa gempa yang menelan ribuan korban jiwa.

Kemana dewa2 mereka disaat terjadi bencana? Tuhan2 mereka tidak mampu mencegah bencana tersebut. Bahkan tuhan2 mereka tidak berkuasa sama sekali atas apa yg dikehendaki oleh Rabb Semesta Alam. Hal ini menunjukkan bahwa tuhan2 mereka tidak lain hanyalah kedustaan!!

Friday, April 24, 2015

Istri Bongkok Menuntun Suami Yang Buta Selama 30 Tahun

Pemandangan istri bongkok menuntun suaminya yang buta sepanjang jalan dan sepanjang hari menjadi sebuah ‘gertakan halus’ di hati banyak manusia masa kini. Di tengah hiruk pikuk cinta, hidup dan perceraian, dua insan tersebut melangkah pelan tapi pasti dalam keterbatasan yang mereka miliki.

Seringkali pasangan masa kini berpisah atas nama perbedaan prinsip. Sementara apa yang akan Anda lihat ini hanyalah sebuah cinta sederhana yang berkomitmen untuk bersama selamanya.

Dimulai Dari Cinta

Kalau bicara tentang kesulitan yang dialami di masa pernikahan, pasangan ini juga mengalaminya. Sejak menikah 55 tahun lalu, pasangan asal Guangxi, China, ini berjanji tak akan meninggalkan satu sama lain. Bahkan Huang Funeng, tadinya adalah pria yang bisa melihat dan sehat.
Huang Funeng
Namun Yang Maha Memiliki membalik keadaan mereka dengan sekejap, dari yang sehat jadi sakit. Tahun 1985, Huang Funeng mulai mengalami penyakit mata yang serius dan membuatnya perlahan-lahan mengalami kebutaan. Kehidupan mulai berubah menjadi sulit, tapi istrinya tidak…

Ujian Yang Menguatkan

Huang Funeng mulai mengalami kebutaan. Tapi, sang istri tidak berhenti menyayanginya. Ia menjadi mata bagi suaminya itu, meski dirinya sendiri mengalami masalah osteoporosis yang membuat tulang punggungnya bongkok.

Hidup harus terus berjalan, sehingga sang istri tidak melangkah sendiri meninggalkan suami yang terpuruk dalam kegelapan. Setiap hari untuk bisa bertahan hidup, keduanya beternak ayam dan bebek. Keduanya diuji dengan keterbatasan masing-masing, tapi malah menguatkan satu sama lain.
Huang Funeng
Istri Huang Funeng membawa sebilah tongkat agar suaminya bisa mengikuti ke mana kakinya melangkah. Dengan demikian sang suami tidak akan tersesat. Meski dengan punggung bongkok dan kondisi makin renta, wanita itu tetap menuntun suaminya di depan.  Ujian ini bukan alasan untuk memikirkan diri sendiri dan menyerah pada keadaan.

Cinta Itu Masih Ada
Banyak netizen yang salut dan bersimpati dengan kedua suami istri ini. 55 tahun dan dihantam ketidakmampuanpun, mereka masih tidak terpisahkan. Sementara saat ini di China, dan berbagai belahan dunia manapun, cinta dan pernikahan seperti mainan. Kalau sudah bosan atau tidak berharga, akan dibuang dan ditinggalkan begitu saja.
Huang Funeng
Huang Funeng dan istrinya hanya memiliki satu sama lain, tanpa anak dan tanpa kerabat. Mereka dipertemukan Tuhan untuk saling menemani dan menyadari bahwa keduanya harus menjaga hubungan yang bagaikan anugerah itu.
Huang Funeng
Andai itu bukan Huang Funeng, mungkin lain ceritanya. Andaipun bukan istri Huang Funeng, mungkin pria itu akan ditinggalkan. Siapa yang tahu? Tuhan sudah menyiapkan orang yang tepat, tinggal kita mau menjaganya atau tidak.

Banyak pasangan modern merasa cinta sejati sudah lama mati dan cinta masa kini sangat dekat dengan kepalsuan. Semoga kita masih diberi kesempatan untuk merasakan kebahagiaan sederhana seperti pasangan ini. Sesederhana air putih yang murni dan bermanfaat. Percayakah Anda masih ada cinta sejati di dunia ini?

Friday, April 17, 2015

Sungguh Ajaib, Kota Yang Tenggelam Selama 25 Tahun Ini Muncul Kembali

Pada tahun 1920, desa wisata bernama Villa Epecuen berdiri di sepanjang tepi Lago Epecuen, sebuah danau garam sekitar 600 kilometer barat daya Buenos Aires, Argentina. Lago Epecuen sama seperti kebanyakan danau gunung lainnya, kecuali satu hal yang membuatnya berbeda. Danau ini memiliki kadar garam yang sangat tinggi, nomor dua di dunia setelah Laut Mati, dan sepuluh kali lebih tinggi dari laut manapun.
Villa Epecuen
Kekuatan terapi dari Lago Epecuen telah terkenal selama berabad-abad. Legenda mengatakan bahwa danau ini terbentuk oleh air mata dari seorang kepala suku yang menangis untuk rasa sakit dari kekasihnya. Dikatakan bahwa Epecuen - atau "musim semi abadi" - dapat menyembuhkan depresi, rematik, penyakit kulit, anemia, bahkan mengobati diabetes.

Pada akhir abad kesembilan belas, warga pertama dan pengunjung mulai berdatangan ke Villa Epecuen dan mendirikan tenda-tenda di tepi danau. Villa Epecuen kemudian berubah dari sebuah desa pegunungan yang damai menjadi sebuah resor wisata yang ramai. Desa ini segera memiliki jalur kereta api yang menghubungkannya ke Buenos Aires. Tak lama, wisatawan dari seluruh Amerika Selatan dan Dunia datang berbondong-bondong, dan pada tahun 1960-an, sebanyak 25.000 orang datang setiap tahun untuk berendam dalam air garam yang menenangkan tersebut. Penduduk Epecuen mencapai puncaknya pada tahun 1970-an dengan lebih dari 5.000 orang dan 300 jenis usaha berkembang disana, termasuk hotel, hostel, spa, toko-toko, dan museum.

Sekitar waktu yang sama, cuaca disana mulai berubah, secara bertahap memberikan hujan jauh lebih banyak dari biasanya ke bukit-bukit di sekitar Epecuen selama bertahun-tahun, dan Lago Epecuen pun mulai membengkak. Pada tanggal 10 November 1985, volume besar air menerobos bendungan dan membanjiri sebagian besar kota di bawah empat meter air. Pada tahun 1993, banjir secara perlahan menenggelamkan kota hingga 10 meter dibawah air.
Villa Epecuen
Hampir 25 tahun kemudian, pada tahun 2009, cuaca berubah kembali dan air mulai surut. Villa Epecuen pun perlahan mulai muncul kembali ke permukaan.

Tidak ada yang kembali ke kota itu, kecuali satu orang bernama Pablo Novak, 81 tahun, yang kini menjadi penduduk satu-satunya Villa Epecuen.

"Saya baik-baik saja di sini, meskipun saya hanya sendirian. Saya membaca koran, dan saya selalu mengenang kota ini pada masa keemasannya di tahun 1960-an dan 70-an", kata Novak.

Pada tahun 2011, fotografer AFP, Juan Mabromata, mengunjungi reruntuhan Villa Epecuen, bertemu dengan Pablo, dan kembali dengan foto-foto yang ada disini ....
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Lapisan tipis garam yang retak ini mengungkapkan warna cat dari dinding bangunan yang runtuh di Villa Epecuen, Argentina, pãda 3 Mei 2011.
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Satu-satunya penduduk Lone Villa Epecuen, Pablo Novak, dengan tungku kayu nya di rumahnya pãda Tanggal 3 Mei 2011.
Villa Epecuen
Villa Epecuen
Seorang pria membandingkan foto Dari Villa Epecuen yang diambil pãda Tahun 1970 dengan keadaan villa epecuen setelah terendam hampir selama 25 tahun di bawah air.
Villa Epecuen