Monday, April 4, 2016

Sungguh Ajaib, Beginilah Keadaan Orang Miskin dizaman Umar bin Abdul Aziz


Seperti apakah orang yang harus dibantu keuangannya pada masa Umar bin Abdul Aziz?
Sebuah pertanyaan yang sangat menarik. Barangkali ada yang memiliki persepsi tentang orang miskin. Pasti kerja mereka tidak tetap alias serabutan, tidak punya rumah, atau kalau punya mungkin kecil dan tidak bagus, perabotan rumah tangga mereka juga terbatas pada perabotan yang penting-penting saja, dan seambrek gambaran orang-orang miskin sebagaimana yang kita dapati hari ini.

Ya, kita tidak menyalahkan jika ada yang memiliki persepsi seperti itu tentang mereka. Karena kita hidup di era yang tidak sedikit orang-orang miskinnya. Tidak sedikit pula para penganggurannya. Tidak sedikit orang-orang yang tinggal di bawah kolong jembatan, apalagi di ibu kota. Tidak sedikit orang yang meminta-minta di perempatan lampu merah atau di rumah-rumah. Jadi pemandangan seperti itulah yang kita temui sehari-hari. Akhirnya menimbulkan persepsi dalam otak kita bahwa orang miskin itu seperti itu.

Tapi tidak seperti itu orang miskin yang perlu dibantu keuangannya pada masa Umar bin Abdul Aziz. Seperti apa mereka? Simaklah pernyataan Umar bin Abdul Aziz ketika bercakap-cakap lewat surat dengan salah seorang pegawainya berikut ini.

Saat itu Khalifah Umar bin Abdul Aziz mencanangkan program bantuan kepada orang-orang
miskin. Bagi siapapun orang yang dililit hutang dan tak mampu mengembalikannya maka pemerintah akan membantunya dalam mengembalikan hutang-hutangnya itu. Tentu ini adalah salah satu program untuk menyelamatkan dan meningkatkan perekonomian rakyat. Hingga akhirnya datanglah sebuah surat dari salah seorang pegawainya yang diantara isinya adalah sebagaimana berikut ini: "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya kami mendapati orang yang mempunyai rumah, pembantu, perabotan rumah tangga yang lengkap serta kendaraan. Apakah mereka perlu dibantu untuk mengembalikan hutangnya?"

Khalifah menjawab: "Seorang muslim itu harus mempunyai rumah untuk berteduh, pembantu yang membantunya sehari-hari, kuda untuk berjihad melawan musuh serta perabotan untuk rumahnya. Maka yang seperti itu jika memiliki hutang tetaplah seorang yang perlu dibantu."

Subhanallah!!! Itu semua adalah bukti betapa makmur dan sejahteranya masyarakat ketika itu. Sungguh kita semua merindukan sosok pemimpin hebat sepertimu, wahai Umar bin Abdul Aziz!!!

No comments:

Post a Comment