Wednesday, April 15, 2015

Zaman Ajaib Ketika Serigala dan Kambing Berteman

Ketika Serigala dan Kambing Berteman

Malik bin Dinar berkata:
"Ketika Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah, para penggembala kambing di puncak gunung berkata: 'Siapakah khalifah yang saleh yang sedang memerintah manusia sekarang ini ?'
Lalu orang-orang yang berasal dari kota bertanya kepada mereka: 'Mengapa kalian mengetahui semua itu?'
Para penggembala menjawab: 'Sesungguhnya pemerintahan apabila dipegang oleh seorang khalifah yang saleh, serigala dan singa tidak akan mengganggu kambing-kambing kami !' "

Hasan al-Qashar berkata:
"Aku bekerja sebagai pemerah susu kambing pada pemerintahan Umar bin Abdul Aziz. Pada suatu ketika, aku melewati seorang penggembala, sedangkan di tengah-tengah gerombolan kambingnya ada tiga puluh serigala. Padahal sebelumnya aku fikir gerombolan anjing kerana aku belum pernah melihat serigala.
Aku bertanya: 'Wahai penggembala, untuk apa anjing sebanyak ini ?'
Dia menjawab: 'Wahai anak muda, ini bukan anjing belaan, ianya serigala'.
Aku berkata: 'Subhanallah, apakah serigala tidak membahayakan kambing-kambingmu ?'
Dia menjawab: 'Wahai anak muda, apabila kepala sudah sehat maka badan tidak akan rosak'.
Pada masa itu adalah masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz ".

Musa bin Ayyan berkata:
"Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz , kami menggembalakan kambing bersama serigala pada suatu tempat, demi Allah. Pada suatu malam, serigala menyerang memangsa seekor kambing kami.
Aku berkata: 'Dengan adanya peristiwa ini kami rasa laki-laki saleh tersebut telah wafat.'
Hamad berkata: 'Orang ini dan lainnya juga mengatakan kepadaku bahwa mereka hanya mengagak, tetapi besoknya ternyata benar bahwa dia (Khalifah Umar bin Abdul Aziz ) telah wafat malam itu.' "

Pengajaran:
Betapa agungnya nilai kesalehan seorang pemimpin. Bumi memancarkan keberkahannya sehingga binatang buas yang bermukim dalam wilayah kepemimpinannya merasakan hawa kharismanya. Mereka enggan mencemarkan kewibaan pemimpin Islam yang adil itu dengan memangsa haiwan yang Allah telah takdirkan menjadi makanannya.

Maka teranglah bagi kita,... sebagaimana rakyat yang dipimpin menjadi marah dan 'tidak bersahabat' dengan para pemimpin berbuat zalim kepada mereka ... maka demikian pula bumi dan sekalian makhluk yang didalamnya pun merasa 'dicekam' terhadap sikap pemimpin yang zalim.
Tengoklah saat ini dan zaman kebelakangan ini, petaka dan bencana yang terjadi 'boleh jadi' kerana alam ikut marah atas perlakuan tak adil dari para pemimpin.

No comments:

Post a Comment