Simpanse adalah hewan yang dipercaya mempunyai kecerdasan yang mendekati manusia. Jenis kera ini juga diketahui cukup jenius, salah satu buktinya adalah mampu membuat alat-alat sederhana untuk mencari makan. Cukup mirip dengan yang dilakukan manusia purba.
Ternyata bukan hanya simpanse saja yang mempunyai kejeniusan di luar perkiraan manusia. Mulai dari darat hingga lautan, terdapat beberapa hewan yang memiliki otak 'encer'. Tujuh hewan ini membuktikannya.
1.Paus pembunuh tiru bahasa lumba-lumba
Di beberapa pusat penangkaran hewan laut di Amerika, paus pembunuh biasanya akan ditempatkan dekat dengan lumba-lumba hidung botol. Menariknya, setelah beberapa tahun, paus pembunuh atau yang kerap disebut 'orca' itu lebih sering memakai bahasa lumba-lumba untuk berkomunikasi dengan sesama.
Awalnya, bahasa orca terdiri dari gabungan bunyi klik, siulan, dan gelombang suara. Sementara bahasa lumba-lumba hanya terdiri dari bunyi klik dan siulan.
Hebatnya, peniruan bahasa oleh orca dilakukan tanpa bantuan manusia. Sebelumnya, paus pembunuh lebih dulu dinyatakan bisa menirukan bahasa anjing laut, yang juga menjadi mangsanya.
2.Laba-laba emas yang bisa mengeluarkan jaring sutra
Sejak lama, manusia terpesona dengan kemampuan laba-laba membuat sarang dengan desain hebat. Di antara banyak jenis laba-laba, laba-laba emas Madagascar lah yang mempunyai desain sarang paling spektakuler.
Sarang laba-laba jenis ini kerap diklaim sebagai yang terkuat di dunia oleh ilmuwan. Sarang laba-laba emas Madagascar bisa mencapai lebar 1,8 meter dan tahan satu tahun penuh.
Banyak ilmuwan yang berusaha meniru cara laba-laba emas membuat sarang namun gagal. Sampai saat ini ilmuwan hanya bisa mengadaptasinya dalam teknologi rompi anti peluru dan otot buatan saja.
3.Paus bungkuk kembangkan cara berburu anti gagal
Bukan hanya paus pembunuh saja yang masuk kategori jenius, paus bungkuk raksasa pun juga. Paus yang bisa memiliki panjang 14 meter itu bisa berburu secara kelompok dengan sangat rapi.
Beberapa paus bungkuk biasanya akan berburu secara kelompok dan mencari gerombolan ikan kecil dalam jumlah besar. Lalu, mereka akan mengelilingi ikan-ikan itu dan mengeluarkan gelombang suara unik yang bisa mengagetkan ikan.
Seekor paus bungkuk kemudian bertugas menyemburkan gelembung-gelembung yang akan menggiring ikan-ikan kecil itu ke satu titik, layaknya sebuah jala. Kemudian satu per satu paus akan mengambil giliran berenang ke pusat kerumunan ikan dan makan.
4.Ular pendeteksi gempa
Pusat penelitian gempa bumi Nanning di Guangxi, China, mempunyai cara unik untuk mengetahui datangnya gempa bumi. Mereka memasang kamera CCTV yang beroperasi 24 di sebuah peternakan ular konsumsi.
Menurut ilmuwan Nanning, ular memiliki perilaku unik menjelang datangnya gempa, yakni keluar sarang. Sekitar 5 hari sebelum gempa, ular-ular akan keluar sarang meskipun itu musim dingin.
Bahkan, di kasus gempa parah, ular-ular itu bisa memaksa menghancurkan dinding kandang untuk melarikan diri. Dari pengamatan ilmuwan Nanning, dipercaya ular bisa mendeteksi gempa dari jarak 120 kilometer.
5.Lumba-lumba pembuat mainan
Bukan hanya manusia saja yang menyukai mainan, lumba-lumba pun sama. Bedanya, lumba-lumba bisa membuat mainan mereka sendiri.
Berdasarkan penelitian Dr. Ken Marten, lumba-lumba diketahui bisa membuat cincin-cincin kecil yang bersinar untuk dimainkan. Untuk membuatnya, lumba-lumba menggerakkan siripnya hingga muncul pusaran air kecil, di tengah pusaran air itu lumba-lumba menembakkan gelembung dari lubang pernapasan yang ada di atas kepala mereka.
Jadilah, pusaran-pusaran air kecil berisi gelembung yang akan bersinar bila terkena cahaya. Cerdas bukan?
6.Kadal pemain game
Di Australia, ada sebuah spesies kadal unik Pogona vitticeps. Kadal 'naga' ini suka memakan serangga, salah satunya adalah semut.
Menariknya, menurut penelitian kebun binatang Taronga, kadal ini berbakat memainkan game bernama 'Ant Smasher'. Sebuah game smartphone sederhana yang mengharuskan pemainnya menangkap semut sebanyak-banyaknya dengan cara mengetuk setiap semut yang muncul di layar smartphone.
Nah, saat kadal Pogona dihadapkan ke layar yang menampilkan game Ant Smasher, dengan gesit dia menjulurkan lidahnya ke layar dan mengenai semut 'digital' di game itu. Tidak salah bila Peter Harlow, manajer kebun binatang Taronga mengatakan bila kadal Pogona salah satu gamer terbaik dengan bakat alami.
7.Orang utan 'bajak laut'
Di pusat rehabilitasi orang utan bernama 'Camp Leakey' di Kalimantan, terdapat cerita tentang orang utan yang bisa membajak perahu nelayan.
Ya, beberapa penduduk atau pengunjung yang mendekati pusat rehabilitasi yang menggunakan sampan, biasanya akan mengisi sampan itu dengan air saat naik ke daratan. Bukannya tanpa alasan, orang utan di sekitar pusat rehabilitasi itu diketahui telah mempelajari cara manusia menggunakan sampan. Termasuk mendayung menggunakan tangan mereka yang panjang.
Beberapa kasus pembajakan pun sampan oleh orang utan pun sempat terjadi. Oleh karena itu, penduduk membuat sampan mereka seakan-akan tenggelm untuk mengelabuhi para orang utan.
8. Burung Beo Nias – Burung Pintar Yang Dapat Mengingat Bahasa
Burung beo memang dikenal karena keahliannya yang pintar menirukan suara sekitar, dan bahkan mampu mengingat bahasa manusia dengan baik. Karena kemampuan tersebut, tak heran jika burung beo asal sumatera ini termasuk burung beo yang paling banyak dipelihara.
Ada beberapa macam cara bagaimana melatih burung beo agar bisa memiliki banyak kosa-kata yang bisa ucapkan, atau diocehkan. Misalnya dengan menggunakan suara rekaman, atau mengajaknya bicara kata per kata dengan rutin. Dan tentu hal tersebut akan terasa lebih mudah jika burung beo didapat saat masih berusia masih sangat muda, sehingga mudah untuk dijinakan.
Dalam beberapa kasus, burung beo yang sangat jinak akan cepat mengingat dan mengikuti kata-kata yang sudah diajarkan, meski dengan suara yang terpotong atau terbata-bata. Dengan beberapa kali latihan, kata-kata tersebut akan langsung dicerna oleh burung beo. Bahkan tak sedikit para pemilik burung melatihnya untuk mengucapkan kata salam untuk menyambut tamu, seperti hallo apa kabar, selamat pagi, assalamualaikum, dan sejenisnya.
Rasa ingin tahunya yang sangat besar, juga menjadi salah satu sebab mengapa burung ini pandai mengingat bahasa dengan baik. Sama seperti halnya jika anda menggantung burung ini di tempat yang ramai. Maka dengan cepat ia bisa mengikuti suara lingkungan sekitar, seperti suara pedagang yang lewat, klakson kendaraan, atau suara lainnya.
9. Gurita Kelapa – Punya Cara yang Cerdas Untuk Melindungi Diri
Gurita kelapa dianggap sebagai salah satu makhluk laut yang cerdas. Hewan bertentakel ini punya cara yang menakjubkan untuk melindungi dirinya, yaitu dengan menggunakan tempurung kelapa. Tentu ini temuan yang sangat menarik. Pasalnya, sang gurita memanfaatkan batok kelapa yang sudah terbelah dua, atau bekas belahan kelapa yang dibuang manusia ke laut dan menggunakannya sebagai perisai pelindung.
Ketika gurita merasa terancam, gurita masuk kedalam tempurung kelapa tersebut dan sembunyi di dalamnya. Beberapa bahkan menggunakan dua tempurung untuk menciptakan tempat penampungan yang lebih luas, dengan sedikit terbuka untuk memantau situasi di sekitar. Terkadang untuk menghindari deteksi predator, gurita ini akan menggelindingkan tubuhnya di dalam tempurung tersebut agar terlihat seperti tempurung kelapa yang terjatuh.
Tempurung kelapa telah memberikan perlindungan yang penting bagi gurita. Karena di dasar laut tidak banyak tempat persembunyian yang bisa ditemukan. Jika mereka bersembunyi di dasar laut tanpa tempurung, pemangsa bisa datang dan merenggut mereka.
Para peneliti berpendapat bahwa makhluk laut ini pada mulanya berlindung pada cangkang kerang kosong berukuran besar, tetapi kemudian ia beralih ke kelapa setelah semakin banyak tempurung yang dibuang manusia, dan kerap terdampar di dasar laut. Dengan tempurung kelapa tersebut, gurita-gurita itu menemukan cara yang lebih baik untuk berlindung. Karena perilaku unikannya tersebut, ia pun dijuluki sebagai The Coconut Octopus, atau gurita kelapa.
No comments:
Post a Comment