Monday, September 12, 2016

Masya Allah.... Remaja H4mill Ini Berteriak Minta Tolong dari Dalam Kuburan Usai Dimakamkan Keluarganya

Seorang perempuan muda yg tengah h4mi1l 3 bulan bangun kembali dan berteriak minta tolong sehari setelah ia dinyatakan meninggal dan dikuburkan oleh keluarganya.

Seperti yg dilansir dari Daily Mail, sebuah video menunjukkan beberapa anggota keluarga berusaha membongkar kembali makam Neysi Perez (16).

Salah satu kerabat yg berusaha mengeluarkan Neysi Perez menemukan bahwa kaca peti mati itu rusak dan jari-jari saudaranya itu memar.

Sayangnya setelah berbagai upaya dilakukan gadis itu tetap tidak selamat dan ia kembali dimakamkan di makam yg sama.

Neysi Perez asal La Endtrada, bagian barat Honduras yg tengah h4mi1l 3 bulan dilaporkan jatuh tak sadarkan diri setelah terbangun malam hari untuk pergi ke toilet. Toilet itu berada di luar rumahnya.

Diyakini ia terjatuh karena panik setelah mendengar suara ledakan tembakan. Saat terjatuh dan tidak sadarkan diri mulutnya mengeluarkan busa. Keluarga percaya putri mereka mengalami hal ini karena kerasukan roh jahat.

Kerabat Neysi Perez menceritakan bagaimana pemuka agama lokal berusaha mengeluarkan roh jahat keluar dari tubuh Neysi Perez.

Wanita ini kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal setelah 3 jam tenaga medis coba menyelamatkannya.

Neysi Perez kemudian dimakamkan dgn mengenakan baju pengantin yg dipakainya saat menikah.

Sehari setelah pemakamannya, sang suami Rudy Gonzales mengunjungi makam istrinya. Saat berkunjung ia mendengar suara benturan dan jeritan dari dalam makam beton tersebut.

Dalam rekaman tampak keluarga berusaha sekuat tenaga utk membongkar makam tersebut menggunakan palu besar lalu membuka peti mati untuk mengeluarkan Neysi Perez.

"Saya sangat terpukul dgn kepergiannya. Belahan jiwaku pergi begitu cepat. Saat mengunjungi makam, saya meletakkan tangan di pusaranya lalu kemudian mendengar suara. Saya mendengar suara istri saya menjerit minta tolong. Itu sehari setelah kami memakamkannya. Saya tidak bisa percaya itu," ujar Rudy Gonzales kepada televisi Primer Impacto.

Petugas pemakaman mengatakan ia juga mendengar suara-suara datang dari pemakaman. Namun ia meyakinkan dirinya bahwa suara itu berasal dari tempat lain. Ia tidak pernah membayangkan bawa ada seseorang yg hidup di dalam sana.

"Sore itu suami gadis tersebut datang dan memohon pada saya untuk mengeluarkan istrinya karena ia masih hidup. Dia histeris lalu semua keluarga datang dan menerobos ke pemakaman meneriakkan namanya," tuturnya.

Setelah berhasil dikeluarkan Neysi Perez kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat di San Pedro Sula. Meskipun petugas medis sudah berusaha untuk menyelamatkannya, gadis itu dinyatakan meninggal dan kembali dimakamkan di tempat yg sama.

"Kam sudah melakukan berbagai rangkaian tes tapi gadis itu sudah meninggal. Mereka kemudian kembali membawanya dgn peti mati ke pemakaman," sebut Dr Claudia Lopez.

Dokter percaya Neysi Perez mungkin mengalami serangan panik yg cukup parah dan membuat aktivitas jantungnya berhenti sementara. Hipotesis lain adalah remaja itu mengalami serangan cataplexy. Dimana fungsi otot tiba-tiba berhenti. Biasanya dipicu karena stimulus emosional yg kuat seperti stres atau takut.

Ia mungkin kemudian meninggal karena kekurangan oksigen setelah terbangun di dalam peti mati yg tertutup.

Sepupu gadis itu, Carolina Perez mengatakan saat mengangkat tubuh saudaranya ia meletakkan tangannya di tubuh Neysi dan merasakan tubuh saudaranya itu masih hangat.

"Ada goresan di dahi dan jari-jarinya tampak memar. Ia seperti berusaha untuk keluar dari dalam peti dan melukai dirinya sendiri," cerita Carolina.

Ibu Neysi Perez, Maria Gutierrez percaya bahwa putrinya dikubur hidup-hidup dan menyalahkan petugas medis yg terlalu cepat menyatakan putrinya meninggal.

"Dia tidak terlihat seperti meninggal. Bahkan sehari setelah dimakamkan tubuhnya masih normal. Mayatnya tidak mau dan ia tampak seperti tidur nyenyak. Tubuhnya masih fleksibel. Itu tidak mungkin jika ia sudah meninggal berjam-jam," sebutnya.

"Saya pikir kami akan mendapatkan anak kami kembali," sesalnya.


(Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com )

No comments:

Post a Comment