Saturday, April 18, 2015

Awas Es Degan / kelapa muda Bercampur Air Bekas Cucian beras


 Alih-alih ingin mendapatkan minuman segar dan sarat manfaat untuk kesehatan tubuh, malah terkena resiko penyakit dari diare sampai dengan kanker.

Siapa yang tidak suka es degan atau kelapa muda, yang  marak di pinggir jalan, warung dan rumah makan, bersanding dengan es terkenal lainnya yaitu es campur, es jeruk dan es teh :)

Dalam laporan dan investigasi serta penilitian dalam laboratorium UNPAS, ditemukan penjual es degan yang menggunakan Cara curang untuk mengeruk keuntungan dari penjualan es degan / kelapa muda.

Dari penuturan Pelaku, dia mendapatkan cara tersebut juga dari teman sesama penjual es degan lainnya, sebagai berikut :

- Es degan yang seharusnya dibuat dengan air dari kelapa muda ataupun yang model es degan campur santan kelapa, diganti dengan Air bekas cucian beras, dimana air ini memang tampak terlihat putih seperti air kelapa.

- Pelaku membeli lebih banyak kelapa tua yang lebih murah, agar lebih untung, dan campuran kelapa mudanya yang malah sangat sedikit agar keuntungan berlipat.

- Air bekas cucian beras yang sudah mirip air kelapa dan santan, Untuk mengelabui rasa pembeli, maka digunakan Essence / Penguat rasa (obat gulo kata orang jawa) yang rasa kelapa dimana banyak dijual di pasar, sehingga jadilah es tersebut benar2 persis air kelapa sungguhan.

- Ditambahkan pula, Agar-agar warna warni yang banyak dijual murah - plastikan di pasar, supaya memikat pandangan mata anak-anak dan para pembeli umumnya.
Untuk yang ditambah agar-agar yang jadi mirip es campur ini, harganya selisih lebih mahal sedikit.

- Minuman di atas, dijual dalam termos dan setiap ada pembeli, tinggal mengambil nya dengan entong ke dalam gelas untuk yang es degan saja dan pakai mangkok untuk yang campur agar-agar.

Hasil penelitian …
- Air tersebut diatas selain air mentah yang mengandung banyak bakteri ecoly yang bisa menyebakan diare/gangguan perut.
- Air juga positif mengandung Chlorine, senyawa kimia yang dapat beresiko kanker.
- Agar-agar warna-warni sedap dipandang mata, positif mengandung Perwarna textil dan borax yang juga berbahaya untuk kesehatan dan memicu kanker pula.

Menurut Penuturan Pelaku … belum pernah ada komplain tentang rasa yang aneh berkenaan dengan caranya selama ini yang sudah berhasil mengelabui para pembeli selama 2 tahun.

Cara-cara diatas digunakan untuk menekan harga produksi, sehingga lebih banyak untung, dan bisa menjual lebih murah dari yang lain, sehingga lebih laris manissss.

So … Tidak semua penjual melakukan hal diatas, tentu menjadi pertimbangan kita lebih berhati-hati dan agar lebih aman bisa dengan membeli dan minum degan/kelapa muda langsung dari buahnya.

No comments:

Post a Comment