Friday, February 13, 2015

Berbalas Pantun Jenaka Untuk Anak2



Kumpulan contoh teks pantun jenaka berkait (seni berbalas pantun) 4 bait ini ditujukan sebagai media untuk memberi nasehat atau petuah bagi anak usia di bawah 5 tahun. Memberi pengertian pada bocah usia dini (balita) agar lebih mudah dipahami dan menyenangkan. Dengan permainan kata-kata lucu kocaksederhana, sebuah pantun jenaka  bisa jadi media pembelajaran yang efektif. Membentuk pribadi anak lebih bersahaja, humoris dan berfikir positif sejak usia dini.

Seni berbalas pantun merupakan budaya bangsa yang masih relefan untuk diterapkan hingga saat ini. Kecanggihan teknologi internet justru bermanfaat untuk mencari contoh pantun yang cocok dengan situasi. Misalnya, saat si kecil lagi malas belajar, anda tinggal mencari pantun nasehat tentang cara memotivasi belajar anak di Google. Sangat mudah bukan? Bisa bermain sambil belajar

Berikut ini adalah contoh teks seni bermain pantun berbalas jenaka(pantun berkait) 4 bait terbaru yang bisa dimainkan oleh dua orang. Kali ini diperankan oleh kakak dan adik. Jika kamu punya adik kecil, bisa ajak untuk bermain pantun tebak-tebakan lucu ini bersama. Dijamin tambah akrab antar saudara deh...

Dikirain manggis eh ternyata buah kelapa
Cobalah buka, apa didalamnya ada batu?
Dikeluarin nangis dimasukin ketawa-tawa
Cobalah terka, benda apakah kiranya itu?

Dikirain manggis eh ternyata buah kelapa
Pastilah sakit sekali jikalau kaki kejedot
Dikeluarin nangis dimasukin ketawa-tawa
Pastilah itu adik bayi yang lagi ngedot

Tamu datang duduknya diteras
Dikasih roti kok nanya mangga
Kamu memang adik yang cerdas
Bikin hati kakak merasa bangga

Mudik datang duduknya di teras
Dibuka dulu dong bakiaknya...?
Adik memang anak yang cerdas
Siapa dulu dong kakaknya....?

Selain pantun berkait bermain teka-teki kocak di atas, ada lagi nih pantun berkait lainnya. Kali ini pantun jenaka untuk memberi nasehat agar anak rajin belajar. Bisa dimainkan oleh mama pada bocah imutnya atau guru TK / PAUD pada murid lucunya. Cobain deh... pasti jadi ibu teladan atau guru idola anak-anak.
 
Buah manggis rasanya manis
Lebih manis daripada buah kelapa
Anak manis gak boleh nangis
Kalau nangis jangan sambil ketawa

Buah manggis buah kelapa
Enaknya makan di beranda
Kalau nangis sambil ketawa
Itu namanya lagi becanda

Boleh saja makan di beranda
Tapi jangan menggelar tikar
Boleh saja saling bercanda
Tapi jangan lupa untuk belajar

Gelarlah tikar dibelakang layar
Kalau layar digelar pastilah sama
Rajinlah belajar supaya pintar
Kalau pintar pasti disayang mama

Contoh teks berbalas pantun jenaka tema anak-anak tadi semoga memberi sedikit manfaat. Setidaknya menunjukkan kepedulian Republik Gondes terhadap dunia pendidikan usia dini.
Mungkin yang biasa baca banyolan ngaco koplak di blog ini bakal kaget. Ternyata bisa juga ya Republik Gondes bikin tulisan yang nggak ngawur? Sejak kapan jadi guru TK?

Humor dengan materi serius seperti pantun jenaka bertema pendidikan ini sebenarnya hanya selingan. Biar pembaca punya banyak alternatif bacaan humor yang sesuai kategori masing-masing. Tapi ciri utama Republik Gondes tetap untuk menghibur dengan guyonan ringan yang lucu kocak dan gokil kok. Semoga semua kalangan bisa ketawa. Terima kasih

No comments:

Post a Comment